Surat Al Ikhlas
SURAT AL IKHLAS
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيَمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ
الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
(4)
·
Katakanlah: ”Dia-lah Allah, yang
Maha Esa.
·
Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
·
Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan,
·
Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.”
Penjelasan-penjelasan
1.
Beberapa kata yang penting untuk
dihafalkan;
No
|
Kata
|
Arti
|
1
|
أحَدٌ
|
Satu
/ Esa
|
2
|
الصَّمَدُ
|
Tempat
bergantung
|
3
|
كُفُوًا
|
Sekutu
|
2.
Surat Al ikhlas turun di kota
Makkah. Sehingga tergolong surat Makkiyah (surat yang turun di kota Makkah). Surat al ikhlash terdiri dari
empat ayat.
3.
Surat ini dinamakan al ikhlas
karena al ikhlas berarti memurnikan ibadah hanya kepada Allah SWT. Surat al ikhlas turun disaat
orang-orang terjerumus dalam berbagai macam kemusyrikan. Orang yahudi menyembah
`uzair, orang nashrani menyembah nabi Isa, orang majusi menyembah matahari dan
rembulan dan orang kafir quraisy menyembah berbagai macam berhala.
4.
Surat Al ikhlas adalah surat yang
istimewa, karena mengandung ajaran ketuhanan yang menjadi dasar aqidah umat
islam. Nabi Muhammad SAW bersabda;
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ(رواه البخاري)
”Dari Abi Said,
Rasulullah SAW bersabda ; Demi Dzat Yang
jiwaku ada dalam gengaman Nya, sesungguhnya ia (surat Al ikhlas) nilainya sama
dengan sepertiga al qur`an” (HR Al Bukhory)
5.
Ayat 1 menjelaskan bahwa Allah
bersifat esa dan bukan merupakan gabungan dari beberapa tuhan. Dalam agama
islam, konsep ini dinamakan tauhid, atau pengesaan Allah.
6.
Ayat 2 menjelaskan bahwa dengan
ke Maha kuasaannya, Allah menjadi tempat bergantung bagi semua makhluk Nya.
7.
Ayat 3 menjelaskan bahwa Allah
tidak memiliki anak dan keturunan. Hal ini menjawab tuduhan orang-orang yahudi,
nashrani maupun orang-orang kafir quraisy Makkah. Orang yahudi menganggap Uzair
adalah anak Allah, orang Nashrani menganggap bahwa Isa adalah anak Allah,
sedangkan orang kafir quraisy menganggap bahwa malaikat adalah anak Allah. Maha
Suci Allah dari semua tuduhan mereka.
8.
Ayat 4 menjelaskan bahwa tidak
ada satupun yang sanggup menyamai Allah SWT dalam segala hal
Ibroh dan pelajaran
1.
Ajaran tentang ketuhanan dalam
islam itu sederhana dan tidak rumit, yaitu bahwa Tuhan itu Maha Esa
2.
Hendaknya kita hanya bergantung
kepada Allah SWt dalam semua urusan kita
3.
Hendaknya kita mencontoh Nabi
Muhammad SAW, beliau selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT menjelang
tidurnya dengan membaca surat al ikhlas, al falaq dan an naas. Dalam hadis
diterangkan sebagai berikut;
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا
أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا
فَقَرَأَ فِيهِمَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ
جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ
جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
(رواه البخاري)
”Dari Aisyah
RA, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika hendak berbaring di tempat tidurnya
setiap malam, beliau mendekatkan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan
membaca al ikhlash, al falaq dan annaas, lalu mengusapkannya ke anggota badan
yang bisa di jangkaunya, mulai dari kepala, wajah dan bagian depan dari
badannya, beliau lakukan itu tiga kali” (HR Al bukhory)
Comments
Post a Comment