Taawudz dan Basmalah
TA`AWUDZ DAN BASMALAH
(اَلتَّعَوُّذُ وَ
الْبَسْمَلَةُ)
1.
Yang dimaksud lafadz
ta`awudz adalah أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. Artinya
adalah "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang
terkutuk". Nama lain dari lafadz ta`awwudz adalah اَلْاِسْتِعَاذَةُ(isti`adzah).
Di dalam hadis lain disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW membaca lafadz ta`awwudz
sebagai berikut ;
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ
Yaitu dengan menambahkan lafadz as samii`il aliim (Yang Maha
Mendengar dan Maha Mengetahui). Kedua lafadz ta`awwudz tersebut boleh di
pakai.
2.
Rincian arti kosakata dari
lafadz ta`awwudz adalah sebagai berikut :
Kata
|
Arti
|
أَعُوْذُ
|
Aku berlindung
|
بِاللهِ
|
Kepada Allah
|
مِنَ الشَّيْطَانِ
|
Dari (godaan) syaithan
|
الرَّجِيْمِ
|
Yang terkutuk
|
3.
Lafadz ta`awwudz di
sunnahkan untuk dibaca sebelum membaca al qur`an dan juga sebelum membaca surat
al fatihah pada raka'at pertama dalam sholat. Di dalam al qur`an Allah SWT
berfirman;
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ
فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Apabila
kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
syaitan yang terkutuk. (An nahl : 98)
4.
Syaithan dan anak turun
iblis adalah musuh utama manusia, yang bermaksud jahat ingin menjerumuskan
manusia agar masuk ke neraka. Berikut ini dialog antara Allah SWT dengan iblis,
saat iblis di usir dari surga, sebagaimana tercantum dalam al qur`an ;
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى
يَوْمِ يُبْعَثُونَ (14) قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ (15) قَالَ فَبِمَا
أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ
لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ
وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Iblis
menjawab: "Beri waktu kepadaku sampai saat mereka (manusia)
dibangkitkan".(14)Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka
yang diberi waktu.(15) Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka (manusia) dari
jalan-Mu yang lurus(16) Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)(17). (Al a`raaf : 14 – 17)
5.
Karena itulah, lafadz
ta`awwudz disunnahkan untuk dibaca, agar terhindar dari pengaruh jahat iblis,
syaithan dan sekutu-sekutunya. Terlebih lagi ketika shalat dan membaca al
qur`an. Secara umum, tujuan dari membaca lafadz ta`awwudz adalah sebagai
berikut ;
a. Memohon perlindungan
kepada Allah agar terhindar dari godaan syaithan
b. Menambah kehusyu`an dalam
shalat
c. Memudahkan dalam merenugi makna – makna dalam al qur`an
6.
Yang dimaksud dengan
lafadz basmalah adalah lafadz بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ.
Artinya adalah "Dengan menyebut
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"
7.
Lafadz الرَّحْمَنِ dan الرَّحِيمِ
adalah dua dari nama-nama Allah yang Mulia. الرَّحْمَنِ
artinya Maha Pengasih. Sedangkan الرَّحِيمِ
artinya Maha Penyayang. Para ulama` membedakan makna keduanya sebagai berikut ;
·
الرَّحْمَنِ
yang berarti Maha Pengasih berlaku untuk semua makhluk Nya, baik itu tumbuhan,
hewan dan manusia, yang muslim maupun yang kafir. Allah memberi mereka
kehidupan dan rizki
·
الرَّحِيمِ
yang berarti Maha Penyayang berlaku khusus untuk sebagian hambanya, yaitu orang-orang mukmin.
8.
Lafadz basmalah memiliki
keutamaan yang sangat banyak, diantaranya sebagai berikut :
1.
Mengagungkan Allah SWT
yang Maha Mulia
2.
Memohon keberkahan atau
manfaat yang banyak dengan menyebut Nama Allah SWT
3.
Menjauhkan diri dari
syaithan, karena syaithan akan menjauh dari asma Allah
4.
Membedakan dengan kaum
musyrikin, di mana mereka memulai pekerjaannya dengan menyebut nama-nama
berhala
9.
Karena keutamaannya itu,
maka disunnahkan membaca basmalah untuk memulai semua pekerjaan yang baik,
seperti beribadah, belajar, bepergian, makan, tidur dan lain-lain. Nabi
Muhammad SAW bersabda ;
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كُلُّ كَلَامٍ أَوْ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لَا يُفْتَحُ بِذِكْرِ اللَّهِ فَهُوَ
أَبْتَرُ (رواه أحمد)
"Dari Abi Hurairah ia berkata; Rasulullah SAW bersabda :
Setiap pembicaraan atau urusan yang penting, yang tidak dibuka dengan menyebut
nama Allah, maka akan berkurang keberkahannya"(HR Ahmad)
Comments
Post a Comment