YULITA INNES, SANTRIWATI PONPES NURUL ISLAM, SELESAIKAN HAFALAN AL QUR`AN 30 JUZ

-





Kamis, 8 maret 2018 menjadi hari yang bersejarah bagi Ponpes Nurul Islam Tengarn, Kab Semarang. Salah satu santriwatinya, Yulita Innes Al Fathin, kelas 12 Madrasah Aliyah Nurul Islam Tengaran dengan izin Allah berhasil menyelesaikan hafalan al qur`an 30 juz. Di hadapan seluruh santriwati Ponpes Nurul Islam, dipandu oleh pembimbingnya, Ustadzah Anis Kholisatul Masruroh, Innes mengkhatamkan hafalannya dengan menyetor hafalan surat qoof. Dan alhamdulillah Allah berikan kelancaran baginya untuk menyelesaikannya tanpa hambatan. Acara ini diselenggarakan sesudah shalat maghrib berjamaah, sekitar jam 18.30 dan selesai jam 19.30.



Bertempat di masjid Assalam komplek Ponpes Nuris, haflah khataman ini kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan piagam oleh Ust M. Sa`dullah Mahmud, M.Psi selaku direktur pesantren, kepada innes dan Rina Sri Ulfi, Santriwati yang lain yang sudah lebih dahulu menyelesaikan hafalannya beberapa bulan yang lalu. Adapun Yulita Innes mulai masuk di MA Nurul Islam tahun 2015 dengan modal hafalan sebanyak enam juz.  


“Semoga Allah SWT memberkahi keduanya, menjaga ilmunya dan hafalannya, amiin” kata Ust Sa`dullah. Acara kemudian dilanjutkan dengan taushiyah dan doa yang disampaikan oleh pimpinan pesantren Nurul Islam Ust M. As`ad Mahmud, Lc. Dalam taushiyahnya beliau menyampaikan tentang peran al qur`an sebagai kunci kemajuan peradaban islam.

”Dahulu, kemajuan peradaban islam itu dimulai dari pembangunan generasinya. Dan pembangunan generasi ini dimulai dengan menghafal al qur`an semenjak kecil. Dengannya, semua pintu dan cabang kecerdasan otak akan terbuka dengan lebarnya”, kata beliau.
Di akhir acara, ust as`ad memimpin doa untuk keberkahan ilmu dan hafalan al qur`an innes dan rina, dan juga untuk seluruh santri


Semoga Allah SWT memberikan keberkahan untuk semuanya, amiin
Admin

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH)

-
BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH) Halal bihala adalah syiar islam khas indonesia yang sudah ada dan diakui semenjak dahulu. Menurut para ahli sejarah, syiar halal bihalal ini sudah ada sejak jaman Sunan Gunung Jati di Cirebon, yang kemudian diterima secara massif dan turun temurun oleh masyarakat islam di Indonesia. Dalam hadis rasul disebutkan bahwa dari ramadhan ke ramadhan berikutnya itu adalah penghapus dosa dosa, selama menjauhi dosa besar. Tapi itu baru dosa haqqullah. Lalu bagaiamana dengan dosa haqqul adam? Maka itu dituntaskan dengan saling memaafkan, maka lahirlah tradisi halal bihalal Secara umum memang banyak kita temui ayat ayat al qur`an dan hadis yang memerintahkan kita meminta maaf maupun memaafkan. Seperti ayat   walya'fụ walyaṣfaḥụ, alā tuḥibbụna ay yagfirallāhu lakum, (an nuur : 22), Khudzil ' afwa wa'mur bil 'urfi.. (al a`raf : 199) dan banyak lagi ayat yang lain. Begitu juga hadis yang ma
Read more

KEKUATAN DOA

-
Image
  Lelaki agung itu berteduh di bawah rimbun pohon. Darah mengalir dari kakinya. Matanya berair. Hatinya membuncah karena bersedih. Lelaki itu adalah Muhammad SAW, yang dakwahnya disambut dengan caci maki dan hujan lemparan batu di negeri Thaif. Lalu ia tumpahkan segala kegelisahan, dalam bait-bait doa yang panjang...   “Ya Allah, betapa lemah diri ini, betapa terbatas kemampuanku, dan betapa hinanya aku di hadapan mereka. Wahai yang Maha Pengasih, Tuhan orang-orang yang lemah, kepada siapa lagi aku kau serahkan? Apakah kepada orang-orang jauh yang telah berlaku jahat terhadapku? Atau kepada musuh-musuh yang telah menguasaiku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tak akan peduli. Tapi pengampunan Mu selalu menghampar luas. Aku memohon perlindungan, dengan Nur wajah Mu yang menyinari segalal kegelapan, agar tidak Kau murkai aku, dan tidak Kau benci aku. Sebab Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridho. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Mu….”   Saudarak
Read more