MILAD KE LIMA, NURISMART RESMIKAN FOODCOURT LANTAI DUA DAN BAGI - BAGI HADIAH

-


Toserba dan swalayan Nurismart, salah satu lini bidang usaha Ponpes Sabilul Khoirot Tengaran menyelenggarakan perayaan milad yang ke lima, sabtu 26 Januari 2019. Perayaan ini ditandai dengan pembukaan secara resmi gedung lantai dua Nurismart yang difokuskan pada jajanan kuliner sehat kekinian alias foodcourt, pakaian dan juga aneka kebutuhan rumah tangga. 



Setelah lima tahun berdiri, Nurismart terus melakukan perluasan usaha dan bisnis. Hal ini mengingat kebutuhan ekspansi dunia usaha sekaligus dalam rangka mewujudkan visi meberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, sekaligus keutuhan santri dan pesantren tentunya. Sejauh ini sudah membuka cabang di daerah Sugihan, Tengaran bekerja sama dengan H. Siswanto, tokoh masyarakat setempat. Toko cabang ini diberi nama Barokah Mart. 

Hadir dalam acara kemarin, jajaran pimpinan pesantren dan tokoh tokoh masyarakat, seperti Ustadz M. As`ad MAHmud, Lc, pimpinan pesantren, Ust M. Jauhari Mahmud, S. HI, Ketua pelaksana harian, Ust Parjono, S. Pt , bendahara pesantren dan tentu saja direktur bidang usaha Ustdz Sri Suwarsi, A. Md selaku sohibul hajah alias yang punya hajat.

Dalam sambutannya, Ustadz As`ad menekankan pentingnya ekspansi bidang usaha, sebab itu akan bisa menjadi tulang punggung terselenggaranya aktifitas pesantren.
“Keberdayaan secara finansial dan pendanaan itu bukan faktor pendukung, tapi faktor utama dalam kegiatan dakwah”, kata beliau. Karenanya, lanjut beliau, Nurismart dan semua lini usaha pesantren harus terus didorong untuk meluaskan amal-amal usahanya.

Sedangkan sebagai kata penutup, Ust M. Jauhari Mahmud menyampaikan agar semua guru dan pegawai di pesantren mengutamakan belanja kebutuhan di Nurismart. Hal itu sebagai bentuk perasaan memiliki terhadap amal usaha sendiri. Beliau juga memimpin peresmian foodcourt lantai dua di Nurismart.



Tak lupa, di akhir acara Nurismart mengambil undian berhadiah dan membagikannya kepada para kosnumen yang telah mengumpulkan kupon semenjak november 2018 lalu. Hadiah utama berupa TV LED diperoleh santri SMPIT Nurul Islam atas nama Friza Cahya. Hadiah kedua berupa kulkas diperoleh ibu Widaryati, pemilik rumah makan di Karang duren. Sedangkan hadiah ke tiga, sepeda sport menjadi rejeki ustadz Sukemi, guru SDIT Nurul Islam Tengaran. Selain tiga hadiah utama tersebut masih banyak hadiah lain berupa kipas angin, payung, alat alat memasak dan lain-lain.
Diserahkan pula pada acara tersebut santunan untuk anak anak yatim piatu.
Semoga Nurismart semakin berjaya, amiin  




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH)

-
BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH) Halal bihala adalah syiar islam khas indonesia yang sudah ada dan diakui semenjak dahulu. Menurut para ahli sejarah, syiar halal bihalal ini sudah ada sejak jaman Sunan Gunung Jati di Cirebon, yang kemudian diterima secara massif dan turun temurun oleh masyarakat islam di Indonesia. Dalam hadis rasul disebutkan bahwa dari ramadhan ke ramadhan berikutnya itu adalah penghapus dosa dosa, selama menjauhi dosa besar. Tapi itu baru dosa haqqullah. Lalu bagaiamana dengan dosa haqqul adam? Maka itu dituntaskan dengan saling memaafkan, maka lahirlah tradisi halal bihalal Secara umum memang banyak kita temui ayat ayat al qur`an dan hadis yang memerintahkan kita meminta maaf maupun memaafkan. Seperti ayat   walya'fụ walyaṣfaḥụ, alā tuḥibbụna ay yagfirallāhu lakum, (an nuur : 22), Khudzil ' afwa wa'mur bil 'urfi.. (al a`raf : 199) dan banyak lagi ayat yang lain. Begitu juga hadis yang ma
Read more

KEKUATAN DOA

-
Image
  Lelaki agung itu berteduh di bawah rimbun pohon. Darah mengalir dari kakinya. Matanya berair. Hatinya membuncah karena bersedih. Lelaki itu adalah Muhammad SAW, yang dakwahnya disambut dengan caci maki dan hujan lemparan batu di negeri Thaif. Lalu ia tumpahkan segala kegelisahan, dalam bait-bait doa yang panjang...   “Ya Allah, betapa lemah diri ini, betapa terbatas kemampuanku, dan betapa hinanya aku di hadapan mereka. Wahai yang Maha Pengasih, Tuhan orang-orang yang lemah, kepada siapa lagi aku kau serahkan? Apakah kepada orang-orang jauh yang telah berlaku jahat terhadapku? Atau kepada musuh-musuh yang telah menguasaiku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tak akan peduli. Tapi pengampunan Mu selalu menghampar luas. Aku memohon perlindungan, dengan Nur wajah Mu yang menyinari segalal kegelapan, agar tidak Kau murkai aku, dan tidak Kau benci aku. Sebab Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridho. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Mu….”   Saudarak
Read more