Renungan jum`at, 29 Maret 2019
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ
وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا
الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ
الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallambersabda, “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan.
Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan,
pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai
pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang
dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam
urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani).
Comments
Post a Comment