PONPES SABILUL KHOIROT / NURUL ISLAM TENGARAN DAN ORGANISASI SANTRI SUMBANGKAN PULUHAN JUTA UNTUK PALESTINA

-










Ramadhan senantiasa mendatangkan keberkahan dan memacu penigkatan amal saleh. Tak terkecuali bagi keluarga besar Ponpes Sabilul Khoirot / Nurul Islam Tengaran. Ramadhan tahun ini, 1440 H menjadi momentum untuk berbagi kepedulian terhadap saudara-saudara muslim di PAlestina. Melalui acara SEHARI BERSAMA PALESTINA, Seluruh civitas akademika Ponpes turut hadir dan menyumbangkan donasi terbaiknya untuk saudara muslim yang senantiasa dalam kondisi ribath di jalur gaza.
Acara ini diselenggarakan pada hari sabtu, tanggal 6 ramadhan atau tanggal 11 mei 2019, di masjid asssalam, komplek pesantren. Dalam pelaksanaanya, pihak pesantren bekerja sama dengan Komite NAsional Rakyat PAlestina (KNRP) JAteng. Dimulai jam 09.30 dan berakhir jam 12.00 ditutup dengan shalat dzuhur berjamaah. Hadir dalam acara ini syaikh yang langsung didatangkan dari Palestina, yakni Syeikh Mahmud Dayyab Abdul Qadir al hanafi, ketua KNRP JAteng USt Ahmad Dzakirin, M. Si, pengasuh POnpes Sabilul Khoirot USt M. As`ad Mahmud, Lc dan seluruh guru, pegawai dan santri SMPIT-MA Nurul Islam.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada syaikh dan dan rombongan KNRP. Setiap tahun kami menyelenggarakan acara ini, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap palestina. Jasad dan badan kami ada di sini, tapi jiwa dan hati kami selalu bersama rakyat PAlestina”, Kata Ust As`ad dalam sambutannya.
Sedangkan Ust Dzakirin dalam kesempatan ini meyampaikan kondisi terkini jalur gaza lengkap dengan video dan fotonya.
“Saudara-saudara kita di sana sangat sulit mendapatkan kebutuhan sehari-harinya. Air terbatas, listrik terbatas, fasilitas kesehatan dan pendidikan juga sangat terbatas”, kata beliau.
Paparan ini diperkuat oleh taushiyah yang disampaikan Syaikh Mahmud Dayyab Abdul Qadir al hanafi, beliau yang secara langsung mengalami kondisi tersebut di PAlestina. Syaikh yang juga qori` ini bercerita tentang rumahnya yang nyaris terkena bom dan rudal Israel.
Di akhir acara, seperti biasa, diadakan penggalangan dana. Semua peserta dengan antusias menyumbangkan donasi terbaiknya untuk Palestina. Sehingga setelah di total tak kurang dari empat puluh juta rupiah terkumpul dan langsung diserahkan kepada KNRP untuk disampaikan kepada masyarakat Palestina. Dari semua dana yang terkumpul itu, Organisasi santri NUrul Islam turut menyumbangkan donasi sebanyak empat juta rupiah.
Semoga Allah bebaskan masjidil aqsha dari tangan tangan penjajah, amiin

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH)

-
BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH) Halal bihala adalah syiar islam khas indonesia yang sudah ada dan diakui semenjak dahulu. Menurut para ahli sejarah, syiar halal bihalal ini sudah ada sejak jaman Sunan Gunung Jati di Cirebon, yang kemudian diterima secara massif dan turun temurun oleh masyarakat islam di Indonesia. Dalam hadis rasul disebutkan bahwa dari ramadhan ke ramadhan berikutnya itu adalah penghapus dosa dosa, selama menjauhi dosa besar. Tapi itu baru dosa haqqullah. Lalu bagaiamana dengan dosa haqqul adam? Maka itu dituntaskan dengan saling memaafkan, maka lahirlah tradisi halal bihalal Secara umum memang banyak kita temui ayat ayat al qur`an dan hadis yang memerintahkan kita meminta maaf maupun memaafkan. Seperti ayat   walya'fụ walyaṣfaḥụ, alā tuḥibbụna ay yagfirallāhu lakum, (an nuur : 22), Khudzil ' afwa wa'mur bil 'urfi.. (al a`raf : 199) dan banyak lagi ayat yang lain. Begitu juga hadis yang ma
Read more

KEKUATAN DOA

-
Image
  Lelaki agung itu berteduh di bawah rimbun pohon. Darah mengalir dari kakinya. Matanya berair. Hatinya membuncah karena bersedih. Lelaki itu adalah Muhammad SAW, yang dakwahnya disambut dengan caci maki dan hujan lemparan batu di negeri Thaif. Lalu ia tumpahkan segala kegelisahan, dalam bait-bait doa yang panjang...   “Ya Allah, betapa lemah diri ini, betapa terbatas kemampuanku, dan betapa hinanya aku di hadapan mereka. Wahai yang Maha Pengasih, Tuhan orang-orang yang lemah, kepada siapa lagi aku kau serahkan? Apakah kepada orang-orang jauh yang telah berlaku jahat terhadapku? Atau kepada musuh-musuh yang telah menguasaiku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tak akan peduli. Tapi pengampunan Mu selalu menghampar luas. Aku memohon perlindungan, dengan Nur wajah Mu yang menyinari segalal kegelapan, agar tidak Kau murkai aku, dan tidak Kau benci aku. Sebab Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridho. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Mu….”   Saudarak
Read more