PONPES SABILUL KHOIROT/NURUL ISLAM TENGARAN SALURKAN 3800 PORSI IFTHAR DARI QATAR CHARITY

-










Ponpes Sabilul Khoirot / Nurul Islam Tengaran kembali dipercaya oleh Qatar Charity Indonesia untuk mentasharrufkan bantuan ifthar dan buka bersama pada ramadhan tahun 1440 H/2019 ini.  Tak tanggung-tanggung, tahun ini sebanyak 3800 porsi buka bersama dipercayakan oleh Qatar Charity kepada Ponpes. ini meningkat dari tahun tahun sebelumnya yang biasanya berasa pada kisaran 1000 – 2000 porsi.
Dalam pelaksanaannya, Ponpes Sabilul Khoirot menyelanggarakan acara buka bersama secara bertahap selama kurang lebih satu pekan berturut – turut. Yakni mulai tanggal 6-7 ramadhan lalu dilanjutkan pada tanggal 17, 18 dan 19 Ramadhan 1440 H. peserta yang dilibatkan pun berragam, mulai dari seluruh pegawai dan karyawan POnpes Sabilul Khoirot, seluruh santri SMPIT dan MA NUrul Islam, sampai pada masyarakat sekitar pesantren. Acara diselenggarakan di beberapa lokasi, tapi semua berpusat di masjid arrahmah Qatar charity Indonesia yang berada di dalam kompleks POnpes.
Dalam Sambutannya, pengasuh ponpes sabilul khoirot, Ust M As`ad Mahmud, Lc menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Qatar Charity Indonesia atas kepercayaan yang diberikan untuk menyalurkan ifthar ini.
“Sudah banyak hal positif yang kita kerjasamakan dengan Qatar Charity, kita berharap kerjasama ini terus berlanjut pada waktu – waktu yang akan dating, diberbagai bidang yang membawa manfaat bagi umat”, kata beliau dalam sambutan acara.
Untuk diketahui, kerjasama antara Ponpes Sabilul Khoirot dengan Qatar Charity sudah berlangsung kurang labih 10 tahun. Bidang kerjasamanya pun bermacam-macam, mulai dari pembangunan gedung dan sarana prasarana pesantren, beasiswa santri, kafalah pegawai sampai pada penyaluran ifthar  ramadhan.
Dalam acara buka bersama ini juga hadir ketua MAjlis Syuro POnpes Sabilul Khoirot, H. M HAris SS. M.Si. beliau didapuk untuk memberikan taushiyah.
“Mari kita jadikan momentum ramadhan ini sebagai saran untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, utamanya dengan menambah keakraban kita terhadap kitab suci al qur`an. Di dalam kitab yang mulia ini, terkandung banyak sekali kisah dan hikmah yang bisa kita pelajarannya untuk meningkatkan kualitas hidup kita”, kata Ustadz HAris yang juga wakil walikota Salatiga ini.
Acara yang dimuali pukul 16.30 WIB di tutup dengan buka bersama dan diakhiri dengan doa oleh USt H Lutfi Chakim, Lc dan Shalat maghrib berjamaah yang dipimpin oleh Ust M. Thoyib, Lc.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH)

-
BELAJAR KEARIFAN DAKWAH DARI WALISONGO (CERAMAH HALAL BIHALAL Ust. SALIM A. FILLAH) Halal bihala adalah syiar islam khas indonesia yang sudah ada dan diakui semenjak dahulu. Menurut para ahli sejarah, syiar halal bihalal ini sudah ada sejak jaman Sunan Gunung Jati di Cirebon, yang kemudian diterima secara massif dan turun temurun oleh masyarakat islam di Indonesia. Dalam hadis rasul disebutkan bahwa dari ramadhan ke ramadhan berikutnya itu adalah penghapus dosa dosa, selama menjauhi dosa besar. Tapi itu baru dosa haqqullah. Lalu bagaiamana dengan dosa haqqul adam? Maka itu dituntaskan dengan saling memaafkan, maka lahirlah tradisi halal bihalal Secara umum memang banyak kita temui ayat ayat al qur`an dan hadis yang memerintahkan kita meminta maaf maupun memaafkan. Seperti ayat   walya'fụ walyaṣfaḥụ, alā tuḥibbụna ay yagfirallāhu lakum, (an nuur : 22), Khudzil ' afwa wa'mur bil 'urfi.. (al a`raf : 199) dan banyak lagi ayat yang lain. Begitu juga hadis yang ma
Read more

KEKUATAN DOA

-
Image
  Lelaki agung itu berteduh di bawah rimbun pohon. Darah mengalir dari kakinya. Matanya berair. Hatinya membuncah karena bersedih. Lelaki itu adalah Muhammad SAW, yang dakwahnya disambut dengan caci maki dan hujan lemparan batu di negeri Thaif. Lalu ia tumpahkan segala kegelisahan, dalam bait-bait doa yang panjang...   “Ya Allah, betapa lemah diri ini, betapa terbatas kemampuanku, dan betapa hinanya aku di hadapan mereka. Wahai yang Maha Pengasih, Tuhan orang-orang yang lemah, kepada siapa lagi aku kau serahkan? Apakah kepada orang-orang jauh yang telah berlaku jahat terhadapku? Atau kepada musuh-musuh yang telah menguasaiku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tak akan peduli. Tapi pengampunan Mu selalu menghampar luas. Aku memohon perlindungan, dengan Nur wajah Mu yang menyinari segalal kegelapan, agar tidak Kau murkai aku, dan tidak Kau benci aku. Sebab Engkaulah yang berhak menegurku hingga Engkau ridho. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali hanya dari Mu….”   Saudarak
Read more