RISALAH DZUL HIJJAH DAN IDUL ADHA 1441 H
Bulan Dzulhijjah adalah
satu dari bulan – bulan yang dimuliakan dalam agama islam. Hal itu berkaitan
dengan keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalamnya. Karena itu, seluruh
umat islam disyariatkan untuk menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan
bersemangat mengisinya dengan amal-amal saleh.
Allah SWT berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي
كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ
حُرُمٌ
Sesungguhnya bilangan
bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu
dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. (At
taubah : 36)
Nabi Muhammad SAW bersabda;
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا
أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ
يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه أبو داود)
"Dari Ibnu abbas RA, ia berkata:
SesungguhnyaRasulullah SAW bersabda, tidak ada hari-hari yang amal sholih di
dalamnya lebih dicintai oleh Allah, dibandingkan hari-hari ini, yaitu sepuluh
hari pertama bulan dzul hijjah. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, tidak
juga jihad di jalan Allah? Beliau menjawab, tidak juga, kecuali seseorang yang
berjihad dengan jiwa dan hartanya, dan tidak kembali dengan suatu apapun (HR
Abu Daud)
Berdasarkan kalender hijriyah, tanggal
1 Dzul hijjah 1441 H jatuh pada hari rabu, 22 Juli 2020. Dengan demikian, Hari
Raya Idul Adha tanggal 10 Dzul hijjah akan jatuh pada jari Jum`at, 31 Juli
2020. Adapun
amalan-amalan yang disyariatkan di bulan dzul hijjah diantaranya sebagai
berikut;
1. Menunaikan
haji dan umroh.
Nabi Muhammad SAW bersabda;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعُمْرَةُ إِلَى
الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ
جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ (رواه البخاري و مسلم)
“Dari Abi Hurairah RA,
sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda; dari umrah ke umrah berikutnya, menghapus
dosa-dosa yang terjadi antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak balasan lain
kecuali surga” (HR Al Bukhory dan Muslim)
2. Berpuasa di tanggal 1-9 Dzul hijjah, terutama di hari arofah / tanggal 9.
Imam Ahmad dan Imam Abu
Dawud meriwayatkan :
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ
وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ (رواه احمد)
Diriwayatkan dari sebagian dari istri-istri Nabi,
bahwasanya Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada
hari ‘Asyura’ (10 Muharram), dan berpuasa tiga hari setiap
bulannya” (HR. Ahmad)
Nabi Muhammad
SAW bersabda;
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ (رواه مسلم)
“Dari Abi qotadah Al anshory RA sesungguhnya Rasulullah
SAW ditanya tentang puasa hari arafah, beliau menjawab ; (Puasa arafah)
menghapus dosa-dosa tahun yang lampau dan yang akan datang” (HR Muslim)
3. Memperbanyak
dzikir dan takbir
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah
ditentukan” (Al hajj : 28)
Para ahli tafsir menafsirkan bahwa yang
dimaksud dengan hari yang telah ditentukan adalah sepuluh hari dari bulan Dzul
Hijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada
hari-hari tersebut. Imam Bukhari menuturkan bahwa Ibnu Umar bin khothob dan Abu
Hurairah RA keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan
takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ
إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا
فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ (رواه احمد)
Dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda ; tidak ada hari yang
lebih mulia di sisi Allah, dan amal-amal di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya,
dibandingkan sepuluh hari ini,maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid (HR
Ahmad)
4.
Melaksanakan
shalat idul adha pada tanggal 10 dzul hijjah
عَنْ
أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْها قَالَتْ : أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِي الْفِطْرِ وَالأَضْحَى
الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ ، فَأَمَّا الْحُيَّضُ
فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ
Dari Ummu Atiyyah berkata: Rasulullah menyuruh kami perempuan untuk keluar di Idul Fitri dan Idul Adha. Baik wanita yang baru balig, wanita sedang haid dan wanita perawan. Sementara orang yang haid dipisahkan dari (tempat) shalat. Agar mereka dapat menyaksikan kebaikan dan doa umat Islam." (HR Bukhori dan Muslim)
5. Berkurban
pada tanggal 10 dzul hijjah dan hari tasyriq (11-13 dzul hijjah)
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
(2)
Sesungguhnya
kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka Dirikanlah shalat
Karena Tuhanmu; dan sembelihlah hewan kurban (Al kautsar : 1-2)
Semoga kita mampu menyemprunakan ibadah kita di
bulan Dzul hijjah ini. Amin
Catatan :
Sehubungan dengan masih merebaknya pandemi virus
covid-19 di hampir seluruh wilayah di Indonesia, maka dihimbau dalam setiap
pelaksanaan kegiatan syiar Dzul hijjah dan Hari Raya Idul Adha 1441 H harus
mematuhi protokol kesehatan dan aturan yang ditetapkan pemerintah / gugus tugas
penagangan covid-19
Comments
Post a Comment